Hati-hati, Penularan Penyakit Gonore Bisa Lewat 3 Cara Ini!

Penularan Penyakit Gonore

Siapa sangka, infeksi gonore ternyata bisa menular dan menyebar ke area lain seperti tenggorokan, mata, kulit, dan utamanya ke organ intim. Penyakit ini bisa menyebar diam-diam melalui aktivitas seksual secara oral, anal, dan vaginal.  Kalau tidak segera terdeteksi, gonore bisa menyebar luas dan menyebabkan komplikasi yang lebih parah. Jadi, dari mana sajakah penularan penyakit gonore selama ini? Simak penjelasan lengkapnya sekaligus cara pencegahannya berikut ini!  Berbagai Cara Penularan Gonore yang Perlu Diwaspadai Pada kenyataannya, penyakit gonore bisa menyebar lewat mana saja. Hampir semua jenis aktivitas seksual punya risikonya masing-masing, dan menularkan infeksi jika tidak dilakukan secara aman. Waspadai beberapa jalur penularan gonore berikut ini:  1. Lewat Hubungan Seksual Vaginal Gonore bisa sangat mudah menular melalui hubungan seksual vaginal tanpa kondom. Penularan terjadi saat bakteri Neisseria gonorrhoeae masuk ke tubuh melalui lapisan tipis di area vagina, leher rahim, atau saluran kemih. Bahkan meskipun hubungan seksual berlangsung singkat, bakteri tetap bisa berpindah dari cairan genital pria ke wanita, atau sebaliknya. Risiko ini makin besar jika ada luka kecil pada area kelamin, penggunaan pelumas yang tidak steril, atau tidak mencuci tangan/alat bantu seks dengan benar. 2. Lewat Hubungan Seksual Anal Gonore juga bisa menular melalui seks anal, baik pada pasangan heteroseksual maupun homoseksual. Penularan terjadi saat bakteri gonore masuk melalui lapisan lendir di sekitar anus atau penis.  Bakteri gonore tetap bisa menular melalui cairan pra-ejakulasi. Risiko infeksinya akan lebih tinggi jika Anda memiliki luka kecil atau iritasi di area anus, karena memudahkan bakteri masuk ke dalam tubuh.  3. Lewat Hubungan Seksual Oral Tak kalah penting, seks oral juga bisa menjadi jalur penularan bakteri gonore. Aktivitas seksual yang melibatkan area mulut, anus, dan alat kelamin bisa mempermudah perpindahan bakteri, terutama jika dalam kondisi sariawan, ada luka kecil, atau gusi berdarah.   Karena sering tidak menimbulkan gejala apa-apa, orang yang terlihat sehat pun bisa menularkan gonore melalui oral seks. Untuk menjaga keamanan, gunakan kondom atau alat pelindung lain yang lebih efektif menurunkan risiko penularan penyakit gonore.  Baca juga “Bagaimana Cara Penularan Gonore? Hindari 6 Kebiasaan Ini!“ Faktor-Faktor yang Meningkatkan Risiko Tertular Gonore Siapa pun bisa terkena penyakit gonore, terlepas dari usia dan latar belakangnya. Namun, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko penularan penyakit ini, terutama jika tidak terdeteksi. Apa saja faktor-faktornya?  1. Memiliki Lebih dari Satu Pasangan Seksual Bergonta-ganti pasangan bisa meningkatkan penularan infeksi gonore, terutama jika tidak menggunakan kondom. Walaupun begitu, melakukan hubungan intim berisiko yang terlalu sering juga bisa meningkatkan risiko penularannya.  2. Tidak Menggunakan Kondom Mayoritas orang masih menganggap bahwa kondom hanya berguna untuk mencegah kehamilan. Padahal, kondom juga berfungsi untuk melindungi Anda dari infeksi menular seksual seperti gonore. Tanpa kondom, bakteri gonore akan mudah berpindah dari satu orang ke orang lain melalui cairan tubuh seperti sperma.  3. Tidak Melakukan Pemeriksaan Rutin  Infeksi gonore bisa menyerang tubuh Anda, karena Anda tidak menyadari gejalanya. Apalagi jika Anda tertular gonore dari pasangan yang sering melakukan hubungan seksual berisiko tanpa sepengetahuan Anda.  Satu-satunya cara akurat untuk mengetahui Anda terinfeksi gonore atau tidak adalah dengan melakukan pemeriksaan rutin ke dokter SpKK/Sp.DVE.  Kapan Sebaiknya Anda Periksa ke Dokter Kulit dan Kelamin? Banyak orang menunda konsultasi ke dokter karena merasa malu atau tidak nyaman membicarakan masalah kelamin. Padahal, penanganan sejak dini bisa mencegah komplikasi lebih parah. 1. Muncul Gejala Mencurigakan Segera periksa ke dokter jika Anda mengalami gejala seperti keputihan yang tidak biasa, nyeri saat buang air kecil, ruam di area kelamin, atau luka yang tidak sembuh-sembuh. Gejala ini bisa jadi tanda awal infeksi seperti gonore. 2. Pasangan di Diagnosis Gonore Meskipun Anda tidak merasakan keluhan apa pun, periksa diri ke dokter jika pasangan Anda dinyatakan positif gonore. Langkah ini penting untuk mencegah penularan balik dan mendapatkan penanganan secepatnya. 3. Aktif Melakukan Hubungan Intim Jika Anda aktif secara seksual, terlebih jika tidak selalu menggunakan pengaman atau punya lebih dari satu pasangan, sebaiknya lakukan pemeriksaan kesehatan reproduksi secara rutin. Pemeriksaan dini bisa membantu deteksi gonore sebelum gejalanya muncul. Cegah Penularan Gonore dengan Konsultasi ke Dokter SpKK/Sp.DVE! Bakteri gonore bisa menular lebih cepat dari yang Anda kira. Namun, jika Anda bisa mendeteksinya lebih cepat, kemungkinan sembuhnya juga akan lebih besar.  Konsultasikan keluhan infeksi Anda ke dokter spesialis kulit dan kelamin (SpKK/Sp.DVE) terpercaya agar bakteri gonore bisa segera terdeteksi. Jika Anda ingin menjadwalkan appointment dengan dokter spesialis berpengalaman, klik tombol di bawah ini! 

Hati-hati, Penularan Penyakit Gonore Bisa Lewat 3 Cara Ini! Read More »