Bingung menentukan perbedaan antara penyakit gonore dan keputihan normal? Tenang, Anda tidak sendirian. Sebagian besar orang masih menganggap bahwa semua cairan dari organ intim adalah keputihan biasa.
Padahal, bisa jadi itu adalah tanda dari penyakit menular seksual yang perlu diwaspadai. Kalau Anda salah mengenali gejalanya, infeksinya justru akan semakin parah. Yuk, kenali perbedaan antara nanah akibat infeksi gonore atau keputihan melalui artikel di bawah ini!
Apakah Cairan Nanah Gonore sama dengan Keputihan?
Cairan nanah akibat infeksi gonore memiliki ciri yang jauh berbeda dari keputihan biasa. Mengenali perbedaannya sejak awal bisa mencegah Anda dari kesalahan diagnosis dan keterlambatan pengobatan.
Jika Anda mengalami gejala keluarnya cairan yang tidak normal dari alat kelamin, sebaiknya jangan langsung mendiagnosisnya sendiri. Namun, Anda bisa mengecek beberapa perbedaan cairan nanah gonore dan keputihan berikut ini agar tidak salah.
Baca juga “Bakteri Super Gonore Kebal Antibiotik? Waspadai 5 Bahayanya!“
Perbedaan Nanah Gonore dan Keputihan yang Harus Diketahui
Banyak orang masih keliru membedakan antara nanah akibat infeksi gonore dan keputihan yang umum terjadi pada wanita. Padahal, keduanya memiliki ciri yang sangat berbeda dan penting untuk dikenali sejak awal. Yuk, kenali perbedaan keduanya berikut ini!
1. Warna Cairan yang Keluar
Salah satu cara paling mudah untuk membedakan antara nanah akibat gonore dan keputihan biasa adalah dengan memperhatikan warna cairan yang keluar dari area kelamin. Cairan yang muncul bukanlah hal yang bisa dianggap sepele, karena bisa menjadi tanda adanya infeksi serius.
Pada gonore, cairan yang keluar biasanya berwarna kuning kehijauan dan tampak seperti nanah, sedangkan keputihan umumnya berwarna putih atau bening. Mengenali perbedaan warna ini penting agar Anda bisa segera mencari pertolongan medis sebelum infeksi berkembang lebih parah.
2. Bau Cairan
Perbedaan mencolok selanjutnya antara nanah akibat gonore dan cairan keputihan terletak dari baunya.
Nanah yang keluar akibat infeksi gonore biasanya memiliki bau yang sangat menyengat dan tidak sedap, seringkali disertai rasa perih atau nyeri saat buang air kecil. Bau ini disebabkan oleh adanya infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae yang memicu peradangan pada saluran kemih atau organ reproduksi.
Sementara itu, keputihan normal umumnya tidak berbau menyengat. Meskipun pada beberapa kondisi infeksi jamur atau bakteri seperti vaginosis bakteri, keputihan juga bisa berbau tidak sedap dan menyengat.
3. Gejala Penyerta
Selain perbedaan bau dan warna cairan yang keluar dari organ intim, cairan nanah gonore dan keputihan juga bisa dibedakan dari gejala penyertanya.
Pada infeksi gonore, penderita umumnya mengalami nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil, munculnya rasa gatal atau nyeri di area genital, hingga pembengkakan pada alat kelamin. Pada pria, bisa juga timbul nyeri di testis.
Sementara itu, keputihan yang tidak normal biasanya disertai rasa gatal di vagina, bau tidak sedap, nyeri saat berhubungan intim, atau iritasi di sekitar vagina. Dengan mengenali gejala-gejala penyerta ini sejak dini, Anda bisa lebih cepat mengambil tindakan yang tepat dan menghindari komplikasi yang lebih serius.
4. Waktu & Frekuensi Keluarnya Cairan
Pada infeksi gonore, cairan bernanah biasanya keluar secara terus-menerus dan lebih sering muncul di pagi hari, terutama setelah bangun tidur. Hal ini terjadi karena bakteri gonore aktif berkembang biak di saluran kemih sepanjang malam.
Sementara itu, keputihan normal atau akibat infeksi jamur/bakteri lain cenderung muncul mengikuti siklus hormonal, seperti menjelang menstruasi, saat ovulasi, atau setelah berhubungan seksual. Keputihan juga tidak keluar sepanjang waktu, melainkan hanya di periode-periode tertentu.
5. Tekstur Cairan
Dari segi tekstur cairan, nanah akibat gonore dan cairan keputihan memiliki perbedaan yang cukup mencolok. Cairan nanah akibat infeksi gonore biasanya terlihat kental, lengket, dan warnanya kuning kehijauan atau hijau pekat, mirip seperti lendir.
Tekstur ini menunjukkan adanya infeksi bakteri yang serius pada saluran kelamin. Sementara itu, cairan keputihan normal umumnya bertekstur lebih encer, bening hingga putih susu, dan tidak lengket berlebihan.
Namun, jika keputihan berubah menjadi kental, menggumpal, atau disertai bau tidak sedap, ini bisa menandakan adanya infeksi jamur atau bakteri. Memahami perbedaan tekstur ini penting agar Anda dapat lebih waspada dan segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala yang tidak biasa.
Cek Perbedaan Nanah Gonore dan Keputihan ke Dokter SpKK/Sp.DVE Terbaik!
Nanah akibat gonore dan keputihan sekilas memang terlihat mirip, tapi sebenarnya berbeda dari seri penyebab dan cara menanganinya. Memahami perbedaannya bisa membantu Anda memilih langkah pengobatan yang tepat.
Jika Anda mengalami cairan abnormal dari organ intim, jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter SpKK atau Sp.DVE yang berpengalaman. Diagnosis yang tepat dan pengobatan sejak dini dapat mencegah komplikasi serius.
Cek kondisi kesehatan seksual Anda dan pasangan sekarang juga dengan mengklik tombol di bawah ini!
